Thursday, June 7, 2012

Yuk, Menyumbang Buku Seperti Sarah Dewitz!


Teks : Fajar Aryanto

Seorang gadis cilik bernama Sarah Dewitz benar-benar berhati mulia, lho. Bayangkan saja, ia mempunyai keinginan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak bisa membeli buku.
Ide itu muncul saat Sarah membaca artikel di sebuah koran yang menggambarkan kemiskinan di kota Bithlo, yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Akhirnya, gadis berusia 10 tahun ini mendirikan organisasi bernama 'Just 1 Book'.
Tadinya, Sarah berharap mengumpulkan 1 buku dari tiap murid di sekolahnya, Cyprus Springs Elementary di daerah Orange County, Florida, Amerika Serikat. Dengan begitu, ia bisa mengumpulkan 763 buku sesuai dengan jumlah murid. Tapi, ternyata murid-murid di sekolahnya banyak yang menyumbangkan lebih dari 1 buku. Total buku yang dikumpulkan Sarah sebanyak 15 ribu buku.
Akhirnya, buku-buku itu berhasil disumbangkan kepada anak-anak keluarga miskin yang ada di kota Bithlo dan lingkungan tempat tinggalnya. “Jika saya tidak membaca buku, saya tidak akan menjadi anak pintar seperti sekarang,” ujar Sarah di akun Facebook 'Just 1 Book'. Karena itulah, ia ingin anak-anak kurang mampu juga bisa membaca buku agar menjadi pintar. Nah, apa kamu berminat menyumbangkan buku juga?

Caboodle Ranch, Kota Mini Untuk Kucing


Teks : Fajar Aryanto

Craig Grant, seorang pria asal Florida, Amerika Serikat ini pada awalnya tidak menyukai kucing, lho. Gara-gara anak lelakinya, ia kemudian berubah suka terhadap hewan lucu berbulu ini. Ketika sang anak pindah, ia meninggalkan kucing bernama Pepper bersama Craig.
Ternyata, Pepper ini sedang hamil. Tak lama kemudian, Pepper melahirkan 5 ekor anak kucing. Craig pun akhirnya menyukai kucing. Tetapi, kehadiran kucing-kucing ini sempat menimbulkan masalah dengan para tetangga. Craig pun mencari cara untuk menempatkan kucing-kucing ini di tempat yang aman.
Akhirnya, ia menemukan lahan seluas 10 hektar, tak jauh dari tempat tinggalnya di Jacksonville, Florida. Lahan berupa taman itu kemudian diubahnya menjadi kota mini bagi kucing-kucing peliharaannya yang semakin banyak.
Kenapa disebut kota mini? Ya, karena Craig membuat miniatur rumah, yang dilengkapi dengan kolam renang untuk kucing-kucingnya. Di dalam rumah-rumah itu, terdapat rak beralaskan bahan empuk sebagai tempat tidur kucing. Mau tahu berapa banyak kucingnya sekarang? Kini, Craig memelihara sekitar 660 kucing yang dikumpulkannya sejak tahun 2003. Wah, Caboodle Ranch ini benar-benar kota kucing ya.

Wednesday, June 6, 2012

Wah, Ada Gorilla Main Nintendo DS!!


Teks : Fajar Aryanto

Bukan cuma kita saja lho yang suka main games. Hewan gorilla pun ternyata suka bermain games. Nggak percaya?!
Begini ceritanya, beberapa waktu lalu seorang anak kecil menjatuhkan Nintendo DS miliknya saat berkunjung ke kebon binatang San Fransisco, Amerika Serikat. Kebetulan, nintendo miliknya itu jatuh tepat di dalam kandang gorilla.
Nah, seekor gorilla besar bernama Bawang langsung memungut barang temuannya itu. "Gorila itu senang sekali dengan barang temuannya," kata salah satu saksi mata, Christina Spicuzza yang bercerita di blognya.
Si Bawang lantas membawa Nintendo DS dengan cara digigit. Setelah dirasa cukup aman, ia asyik memainkan game yang mengeluarkan bunyi-bunyian. Hanzai, anak si Bawang berusaha merebut Nintendo DS itu. Tapi Bawang tak mau memberikan kepada anaknya tersebut.
Akhirnya, seorang petugas kebon binatang meminta Bawang mengembalikannya. Ia menawarkan apel merah yang segar. Bawang pun mengembalikan barang temuannya itu dan memakan apel sebagai imbalan. Nasib Nintendo DS-nya?? Ternyata masih bisa dipakai walaupun berlumuran air liur gorilla.

Nao, Robot Cilik yang Punya Emosi


Teks : Fajar Aryanto

Siapa bilang robot tidak bisa marah, sedih, takut atau pun gembira?! Yuk, kita kenalan saja dengan robot cilik bernama Nao ini. Ia bisa menunjukkan berbagai ekspresi seperti anak kecil.
Saat sedih, Nao akan mengangkat kedua bahunya perlahan. Saat ia ingin memeluk, Nao akan mengangkat kedua tangannya seakan-akan mengajak kita untuk berpelukan. Ekspresi 'perasaaan' Nao memang hampir mirip dengan anak berusia 1 tahun. Bila diperlakukan dengan baik, Nao akan memberikan imbalan berupa kasih sayang dan ekspresi kebahagiaan.
Mesin Nao dirancang untuk mampu mendeteksi emosi manusia di dekatnya. Ia kemudian mempelajari bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan bisa membaca suasana hati kita dari waktu ke waktu.
Robot Nao diciptakan oleh Lola Canamero, seorang ilmuwan komputer dari University of Hertfordshire, Inggris. Ia memasukkan aturan dasar 'baik' dan 'buruk', serta 'sedih' dan 'bahagia' ke dalam sistem robot. Canamero percaya robot Nao akan sangat berguna bagi manusia di masa mendatang. Mau berteman dengan Nao?

Fisimi, Boneka 'Barbie' Asli China


Teks : Fajar Aryanto

Teman, ternyata negara China tak mau kalah dengan Amerika Serikat, lho. Bahkan, soal boneka sekalipun. Boneka Barbie yang sudah terkenal di penjuru dunia memang berasal dari Amerika Serikat. Nah, China juga meluncurkan boneka yang menggambarkan kebudayaannya sendiri.
Nama boneka itu adalah Fisimi. Kata “Fisimi” berasal dari bahasa Mandarin yang terdiri dari dua kata, yakni “Fi” dan “Minzu”. Fi artinya fifty six (lima puluh enam) yang menandakan jumlah 56 kelompok suku yang ada di China. Sedangkan, Minzu artinya adalah Suku.
Kata “Fisimi” dalam bahasa Mandarin berarti berkah atau berbagi keberuntungan. Seperti diberitakan China Daily, Boneka Fisimi ini dibuat agar anak-anak China mengenal sekaligus menyukai kebudayaan tradisional dari dalam negeri.
Lihat saja penampilan Fisimi! Boneka ini berbentuk gadis cilik berambut panjang dengan pakaian tradisional China. Selain itu, Fisimi juga memakai kalung-kalung yang merupakan aksesoris asli China.
Dengan tinggi boneka sekitar 40 cm, Fisimi memang hampir mirip dengan boneka Barbie. Tapi dengan mengenakan pakaian tradisional asli China. Sekilas, wajah Fisimi juga mirip dengan Mulan, tokoh kartun gadis cilik asal China yang pernah muncul beberapa waktu lalu. Nah, kalau boneka 'Barbie' asli Indonesia mana ya??