Rabu (14/3) .....
awan kelabu membumbung tinggi di langit Jakarta. tak ada mentari tampak di atas gedung kantor gw, tertutup oleh gumpalan awan yang seakan-akan bersikap arogan.
warna gelap yang terlihat dari awan itu hanya mengingatkan gw pada perasaan 2 hari yg lalu..ketika ego mencapai puncaknya, ketika otak tak bisa lagi berpikir, dan ketika hati akan terbelah...
yang ada hanyalah teriakan yang terlontar dari bibir ini...teriakan yang tak pernah terduga sebelumnya. ya, teriakan itu memecahkan keheningan malam..
sebuah benda terlempar ke lantai. tidak terasa, tangan gw melempar sebuah benda yang amat berarti...sebuah benda yang mengikat dua hati yang terpisahkan oleh jarak..
teriakan demi teriakan terus terlontar dari bibir ini...gak ada yg bisa menghentikan perbuatan gw...semua musnah...semua hancur.. semua sirna terkubur dalam amarah.. amarah yang telah mencapai puncaknya.
entah apa yang membuat teriakan itu berhenti..tersadar dari ego yang telah menghentikan otak untuk berpikir. hening dan berpikir...
asap rokok melayang ke langit-langit, membawa semua amarah dan ego yang sempat membakar perasaan..
untuk sejenak gw bisa berpikir tenang mengingat semua kenangan yang pernah gw alami...hanya ada satu perasaan yang ada di hati gw, KEHILANGAN...
No comments:
Post a Comment