Eits, rumah ini bukan untuk hewan kupu-kupu, lho. Tapi, untuk teman-teman kita di negara tetangga kita, Thailand, yang berstatus yatim piatu. Kenapa disebut rumah kupu-kupu? Mmm... Lihat saja bentuk bagian depan atapnya yang bisa naik turun seperti sayap kupu-kupu. Lucu kan?!
Rumah Kupu-kupu ini dibuat oleh seorang arsitek bernama Andreas G. Gjertsen. Ia bekerja di sebuah organisasi asal Norwegia, TYIN Tegnestue. Uniknya, Rumah Kupu-kupu terbuat dari bambu. Batang bambu dipilih karena mudah didapat dan harganya murah. Maklum saja, di daerah Noh Bo, Tak, Thailand ini banyak sekali pepohonan bambu yang bisa dimanfaatkan.
Atap rumahnya bisa dijadikan saluran udara dan penampungan air hujan sekaligus. Sehingga, Rumah Kupu-kupu ini nyaman ditempati oleh setiap anak yatim piatu. Mereka sengaja diberi tempat tinggal masing-masing, agar setiap anak bisa memiliki tempat pribadi masing-masing.
Di bagian dalam Rumah Kupu-kupu, terdapat dua lantai.
Lantai atas digunakan untuk tempat tidur si anak. Tentu saja, semuanya terbuat
dari bambu, termasuk tangga yang digunakan.